Kasus DBD di OKU Makin Menggila, Jumlahnya Mengkhawatirkan

17 Oktober 2022 00:00

GenPI.co Sumsel - Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mencatat adanya peningkatan jumlah kasus demam berdarah dengue (DBD).

Pada 2022, jumlah kasus DBD di Kabupaten OKU mencapai 33 kasus.

Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes OKU, Andi Prapto di Baturaja, Sabtu (15/10).

BACA JUGA:  Petani di OKU Ketiban Sial, Puluhan Hektare Lahan Padi Terancam Gagal Panen

"Hingga September 2022 tercatat sebanyak 33 kasus DBD mulai dari pasien anak hingga dewasa," katanya.

Menurutnya, jumlah tersebut meningkat dibandingkan tahun lalu dengan periode yang sama.

BACA JUGA:  Lahan Petani Diserang Hama Tikus, Distan OKU Turun Tangan

Bahkan, hingga Desember 2021 hanya terdapat 6 kasus DBD.

Andi menilai meningkatnya kasus DBD karena masyarakat masih banyak yang mengabaikan pola 3M.

BACA JUGA:  Polres OKU: Banyak Warga yang Anggap Sepeda Sama dengan Motor Listrik

Pola 3M sendiri, yaitu menguras dan menutup bak penampungan air serta mengubur barang bekas.

"Dengan menekan penyebarannya secara otomatis dapat mengurangi risiko kematian akibat DBD," ujar dia.

Selain itu, pihaknya juga membagikan bubuk Abate yang disediakan puskesmas secara gratis kepada masyarakat.

"Jadi bagi masyarakat yang membutuhkan bubuk Abate untuk membunuh jentik nyamuk di rumah silakan datang ke puskesmas terdekat," pungkasnya. (Ant)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL