GenPI.co Sumsel - Polisi membeberkan alasan dibatalkannya konser grup musik Slank di Kota Palembang, Sumatera Selatan.
Hal itu disampaikan Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol. Mokhamad Ngajib di Palembang, Sabtu (5/11).
Rencananya, konser Slank bakal berlangsung pada Minggu (6/11) di lapangan Palembang Trade Center.
Namun, konser tersebut batal digelar demi keselamatan para penggemar.
"Setelah dipelajari, hasilnya kepolisian tidak memberikan rekomendasi atau tidak memberikan izin Slank manggung di lapangan dalam komplek pertokoan Palembang Trade Center itu," kata Ngajib.
Ngajib mengatakan, alasan pihaknya tidak memberikan izin terhadap konser tersebut karena risiko keamanan dan keselamatan penonton.
Menurutnya, ada sejumlah faktor yang menjadi pertimbangan pembatalan konser tersebut.
Mulai dari lokasi yang ramai karena berada di lingkungan mal, tempat parkir yang terbatas, hingga rawan banjir saat hujan.
Apalagi, kemungkinan besar para fans Slank se-Sumatera diperkirakan bakal datang ke Palembang untuk menyaksikan konser tersebut.
Kabar tersebut berdasarkan laporan dari personel Intelijen Keamanan (Intelkam).
Sehingga, polisi memprediksi jumlah penonton bakal lebih besar dibandingkan dengan angka perkiraan panitia.
"Maka, bila terjadi suatu kondisi yang sulit terkontrol atau katakanlah ricuh, akan sangat sulit dilakukan evakuasinya, belum lagi potensi kemacetan oleh antrean kendaraan penonton. Itu yang kami sampaikan ke panitia penyelenggara," jelasnya.
Ngajib mengatakan, panitia sempat berencana ingin memindahkan lokasi acara ke Stadion Kamboja di Ilir Timur 1 setelah mendengar alasan tersebut.
Akan tetapi izin tersebut langsung ditolak mentah-mentah oleh Pemerintah Kota Palembang dengan alasan yang serupa.
Apalagi, kondisi stadion dengan fasilitas maksimal 10.000 orang tersebut sudah termakan usia.
Sehingga Stadion Kamboja dinilai kurang layak, rawan hingga rusak untuk menyelenggarakan konser Slank.
"Apalagi bila dipakai untuk konser band sekelas Slank, yang fans-nya merakyat, bukan saja di Palembang, jadi sangat tidak memungkinkan," jelasnya.
Pihaknya pun memberikan saran kepada panitia penyelenggara untuk mengkaji ulang terkait keamanan dan keselamatan fans Slank dan masyarakat umum.
Contohnya dengan menerapkan sistem tiket elektronik untuk mendata seluruh pengunjung, seperti konser musik yang belakangan ini digelar di Palembang.
“Jika indikator tersebut terpenuhi, maka kepolisian dan Pemkot Palembang akan mempertimbangkan memberikan izin,” tandas Ngajib. (Ant)