GenPI.co Sumsel - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Martapura, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan, memberikan pelatihan budi daya ikan lele hingga berkebun sayur kepada narapidana atau Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Hal itu disampaikan Kepala Sub Seksi (Kasubsi) Kegiatan Kerja (Giatja) Lapas Kelas IIB Martapura, Dicki Novriandi di Martapura, Senin (22/5).
Pihaknya mengajarkan narapidana cara budi daya dan bercocok tanam sayur mayur.
"Ada sekitar 20 WBP yang mendapat pelatihan budi daya ikan dan sayur mayur," katanya.
Menurutnya, keterampilan budi daya ikan lele punya potensi yang tinggi.
Ditambah, OKU Timur sebagai sentra penghasil ikan patin terbesar di Indonesia ditunjuk menjadi pusat perikanan nasional.
“Budi daya ikan di Lapas Martapura meliputi ikan lele dan nila," katanya.
Pihaknya mengembangkan metode pemberian pakan menggunakan mikroorganisme yang difermentasi bersama dengan dinas terkait.
Karena itu, bisa menekan biaya produksi pakan dan mempersingkat waktu produksi hingga masa panen.
Selain itu, narapidana juga mengembangkan kangkung, terong, cabai, dan tomat hidroponik di atas kolam dengan kualitas yang baik.
"Untuk kadar penggunaan pupuk, pengairan dan penyelesaian jika terdapat hama dan penyakit tanaman sehingga akan mendapatkan potensi panen yang baik," ujarnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga melibatkan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi OKU Timur memberikan pelatihan kepada narapidana untuk meningkatkan keterampilan.
"Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan keterampilan bagi warga binaan pemasyarakatan dalam mengelola ternak ikan dan kebun sayur mayur sehingga setelah bebas nanti mereka memiliki ilmu untuk dikembangkan di tengah masyarakat luas," katanya. (Antara)