DJPb: Pendapatan APBN di Sumsel Tumbuh 12,91 Persen

25 Mei 2023 13:00

GenPI.co Sumsel - Pendapatan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) di Sumatera Selatan per April 2023 masing-masing tumbuh sebesar 12,91 persen dan 1,22 persen dari tahun lalu.

Hal itu disampaikan Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Sumatera Selatan, Lydia Kurniawati Christyana di Palembang, Rabu (24/5).

Forum ALCo Sumatera Selatan, yang beranggota unit kerja pada Kanwil DJPb, Kanwil Direktorat Jenderal Pajak, Direktorat Jenderal Bea dan Cukai, Direktorat Kekayaan Negara, dan Balai Diklat Keuangan di Sumsel mencatat realisasi pendapatan negara mencapai Rp 5,77 triliun.

BACA JUGA:  Muba Ikuti Langkah OKI Terapkan Digitalisasi Belanja Pemerintah

Pendapatan negara tersebut terdiri dari penerimaan perpajakan tumbuh 14,7 persen atau Rp 4,83 triliun, penerimaan kepabeanan dan cukai tumbuh negatif 34,26 persen atau Rp 104,1 miliar, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tumbuh 12,79 persen atau Rp 831 miliar.

”Realisasi PNBP di Sumsel menunjukkan tren meningkat dari tahun ke tahun. Pada 2020 realisasi PNBP sebesar Rp 511 miliar, lalu pada 2021 naik menjadi sebesar Rp 652,5 miliar. Penerimaan ini naik lagi pada 2022 menjadi sebesar Rp 736,8 miliar, hingga menjadi sebesar Rp 831 miliar pada 2023,” katanya.

BACA JUGA:  Realisasi Belanja Sumsel Masih Rendah, Kemenkeu Beber Penyebabnya

Pada tahun ini, penerimaan PNBP mencapai 42,69 persen dari target PNBP tahunan.

Dia menjelaskan, realisasi penerimaannya berasal dari PNBP BLU sebesar Rp 479,1 miliar atau 31,99 persen dari target, dan PNBP Lainnya sebesar Rp 351,9 miliar atau 74,33 persen dari target.

BACA JUGA:  DJPB: Provinsi Sumsel Lambat Serap APBN April 2022

Pertumbuhan Pendapatan BLU berasal dari Pendapatan Layanan Kesehatan sebesar Rp 228,58 miliar atau 32,48 persen dari target, Pendapatan Layanan Pendidikan sebesar Rp 230,17 miliar atau 32,71 persen dari target, dan pendapatan lainnya sebesar Rp 102,16 miliar atau 34,81 persen dari target.

Sedangkan pertumbuhan penerimaan PNBP lainnya disumbang Pendapatan atas Penerimaan Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) tahun anggaran lalu.

Anggaran tersebut merupakan potongan penyaluran Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik atas sisa saldo tahun anggaran lalu pada Pemda sebesar Rp 66,93 miliar, Pendapatan Jasa Kepelabuhan sebesar Rp 55,66 miliar, dan Pendapatan Paspor sebesar Rp 58,72 miliar.

Dari sisi pengeluaran, belanja negara dari kementerian/lembaga terealisasi Rp 3,67 triliun.

”Pertumbuhan ini dipengaruhi oleh realisasi kegiatan persiapan penyelenggaraan Pemilu dan Pilkada 2024 di Sumatera Selatan serta realisasi penyaluran Bantuan Sosial berupa Kartu Indonesia Pintar dan Beasiswa Bidikmisi,” jelasnya.

Dengan persentase realisasi pendapatan dan belanja negara yang lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu, kinerja APBN Sumsel menunjukkan kinerja yang positif.

Menurutnya, APBN di Sumsel juga masih solid untuk menjaga momentum dan pemulihan ekonomi.

”Namun demikian, kewaspadaan dan mitigasi tetap dilakukan untuk mengantisipasi ketidakpastian, termasuk terhadap tekanan global, di sepanjang tahun 2023,” kata Lydia. (Antara)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL