GenPI.co Sumsel - Setiap produk yang dihasilkan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan industri kreatif di Sumatera Selatan dipastikan memiliki mutu tinggi.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Mawardi Yahya di Palembang, Senin (29/5).
Mawardi menyebut jika pemerintah dan swasta memberikan pembinaan kepada para pelaku UMKM dan industri kreatif.
Pembinaan tersebut dilakukan oleh Dinas Perindustrian, Dinas Koperasi, Dekranasda dan UKM termasuk pihak BUMN/BUMD, yakni Bank Indonesia, PT Pupuk Sriwidjaja, dan Bank Sumsel Babel.
Saat ini, di Sumsel terdapat lebih dari 2.000 pelaku UMKM bidang penyedia pangan dan kriya.
Kemudian, pelaku industri kreatif seperti seni ukir, alat bantu penyandang disabilitas, dan desain digital.
“Kami berupaya selain turut menyebarluaskan produk, juga membuat bagaimana pelaku UMKM menyajikan produk yang berkualitas dan dapat diterima khalayak,” kata dia.
Pihaknya juga rutin menyelenggarakan sejumlah event yang melibatkan pelaku UMKM, seperti Sriwijaya Expo untuk membantu promosi.
Tak hanya itu, Pemprov Sumsel juga menggandeng Himpunan Perbankan Daerah (Himbara), BUMN, dan BUMD memberikan bunga nol persen untuk setiap peminjaman modal usaha.
“Dari upaya yang telah dirintis selama masa kepemimpinan kami, dan itu menjadikan Sumsel ini tercatat menempati peringkat 10 besar daerah dengan kemajuan sektor industri kreatif,” tutupnya. (Antara)