GenPI.co Sumsel - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan mendorong 6.000 koperasi untuk bangkit dan memulihkan ekonomi daerah yang terpuruk akibat pandemi covid-19.
Hal itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Mawardi Yahya di Palembang, Selasa (30/5).
"Akibat pandemi covid-19 yang cukup panjang lebih dari dua tahun, banyak kegiatan usaha terpuruk termasuk koperasi terpuruk, untuk itu perlu didorong untuk kembali bangkit," kata Mawardi.
Untuk itu, pihaknya menugaskan Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Sumatera Selatan meningkatkan pembinaan terhadap koperasi.
Koperasi sendiri merupakan badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan usaha yang berlandaskan prinsip ekonomi kerakyatan dan berdasarkan atas asas kekeluargaan.
Hal itu sesuai Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian.
Dalam UU tersebut, koperasi memiliki tujuan untuk memberdayakan ekonomi anggotanya, sumber logistik, organisasi, serta bersinergi dan memberdayakan UMKM.
Sebagai salah satu soko guru ekonomi Indonesia, koperasi di Sumatera Selatan harus terus dikembangkan sesuai dengan perkembangan zaman untuk menyejahterakan anggotanya.
“Berdasarkan hal itu, kami terus berupaya memberdayakan koperasi yang aktif menjalankan berbagai kegiatan usaha yang bisa memberikan keuntungan besar untuk pengembangan usaha dan meningkatkan kesejahteraan seluruh anggota,” ujar Mawardi.