GenPI.co Sumsel - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan membentuk tim khusus untuk mengusut tuntas kasus dugaan penelantaran pasien persalinan hingga meninggal dunia di Puskesmas wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara.
Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru usai menerima kunjungan Bupati Musi Rawas Utara, Devi Suhartoni di Palembang, Rabu (31/5).
"Kami telah membentuk tim khusus yang diketuai langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel untuk menunjang upaya pengusutan itu," kata Herman Deru.
Tim khusus tersebut akan ke Musi Rawas Utara untuk memeriksa tenaga kesehatan Puskesmas dan meminta keterangan pihak keluarga korban selama sepekan ke depan.
"Mereka bekerja secara komprehensif sehingga duduk persoalan pelayanan tenaga kesehatan di Musi Rawas Utara itu jelas," kata Herman Deru.
Pihaknya akan melakukan tindakan tegas jika ditemukan adanya unsur penelantaran ataupun kelalaian oleh oknum tenaga kesehatan.
Meski begitu, pihak keluarga korban diminta untuk tetap mengedepankan sikap positif terhadap peristiwa tersebut hingga hasil investigasi diumumkan.
Peristiwa tersebut terjadi di Puskesmas Pauh, Kabupaten Musi Rawas Utara, pada 9 Mei 2023.
Ketika itu, bidan di puskesmas tersebut sedang merawat Tika, seorang ibu hamil dengan risiko tinggi yang ingin melahirkan.
Pihak keluarga pun menduga bidan tersebut tidak memberikan pelayanan yang baik.
Bahkan, bidan tersebut diduga menelantarkan pasien yang membutuhkan penanganan hingga meninggal dunia.
Usai dirujuk ke Rumah Sakit AR Lubuk Linggau pada 10 Mei sekitar pukul 05.00 WIB, Tika pun dinyatakan meninggal dunia.
Kejadian tersebut menjadi viral usai suami korban bernama Lika Santosa mengunggah foto bersama jenazah di akun media sosial pribadinya, Senin (29/5). (Antara)