Atasi Wabah, Pemda di Sumsel Diminta Rekrut Banyak Dokter Hewan

Atasi Wabah, Pemda di Sumsel Diminta Rekrut Banyak Dokter Hewan - GenPI.co SUMSEL
Tenaga medis menunukkan vaksin dalam pelaksanaan vaksinasi sapi peternak di kandang sapi Talang Jambe, Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (28/6/2022) (Foto: ANTARA/M Riezko Bima Elko P)

GenPI.co Sumsel - Pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Sumatera Selatan diminta untuk merespons cepat jika terjadi gangguan kesehatan pada ternak.

Salah satunya dengan menambah jumlah dan ketersediaan tenaga dokter hewan.

Hal itu disampaikan Ketua Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Sumatera Selatan, dr. Jafrizal di Palembang, Selasa (30/5).

BACA JUGA:  Atasi Penyakit Ngorok Tegere, Sumsel Suntikkan 6.000 Dosis Vaksin

Untuk itu, pihaknya menyarankan kepada pemerintah untuk membuka penerimaan tenaga kerja profesi di tingkat kedinasan.

Selain itu, pemerintah daerah juga dapat memberdayakan pelajar-mahasiswa di bidang peternakan secara maksimal.

BACA JUGA:  7 Ribu Sapi Ternak di OKU Terjangkit Penyakit Cacar Kulit

"Sehingga bila terjadi gangguan kesehatan pada hewan ternak seperti sapi, kerbau di daerah penanganan bisa segera ditindak lanjuti," kata Jafrizal.

Pasalnya, 30 ekor kerbau ternak di Kabupaten Musi Rawas Utara mati mendadak pada pekan lalu karena terjangkit penyakit ngorok tegere atau Septicaemia Epizootica (SE).

BACA JUGA:  Cegah Penyakit, Warga OKU Timur Diminta untuk Terapkan PHBS

Bahkan, sapi ternak di Kota Prabumulih juga ditemukan mati mendadak pada waktu bersamaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya