GenPI.co Sumsel - Seluruh tokoh masyarakat Kota Palembang, Sumatera Selatan, diajak untuk berperan aktif dalam mencegah penularan HIV/AIDS.
Ajakan itu disampaikan Kepala Sub Bagian Kesejahteraan Sosial Bagian Kesejahteraan Rakyat, Sekretariat Daerah Kota Palembang, Ahmad Arifin di Palembang, Kamis (6/7).
“Dalam menanggulangi HIV/AIDS, Pemkot Palembang mengajak para tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk berperan aktif dalam meminimalisir penularan HIV/AIDS, penyakit yang dianggap berbahaya ini,” kata Arifin.
Menurutnya, warga cenderung menjaga kerahasiaan kondisi mereka sehingga membuat penyebaran HIV/AIDS belum terungkap sepenuhnya.
Karena itu, pihaknya memberikan penyuluhan kepada para tokoh masyarakat terkait HIV/AIDS yang tidak bisa disembuhkan.
Dari kegiatan tersebut, Arifin berharap kesadaran masyarakat tentang HIV/AIDS ikut meningkat.
"Dengan demikian, Pemkot Palembang berharap dapat mengendalikan penyebaran penyakit ini dan melindungi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan," kata Arifin.
Apalagi, kasus HIV/AIDS di Palembang juga terus meningkat setiap tahunnya.
Hal itu disampaikan Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Dinas Kesehatan Kota Palembang, Yudhi Setiawan di Palembang.
Pada 2021, pihaknya mencatat ada 116 kasus HIV/AIDS yang meningkat pada 2022 dengan 290 kasus HIV/AIDS.
Untuk itu, pihaknya memaksimalkan pelayanan konseling bagi pasien HIV/AIDS di Puskesmas Dempo dengan fasilitas kartu berobat ARV.
"Layanan ini dilakukan sesuai Peraturan Menteri Kesehatan RI tentang penanggulangan HIV/AIDS, bahwa setiap orang terinfeksi HIV wajib mendapatkan konseling pasca-pemeriksaan diagnosa HIV diregistrasi secara nasional dan mendapatkan pengobatan," katanya.
Warga Palembang juga diminta untuk tidak mendiskriminasi orang dalam HIV dan AIDS (ODHA).
"Kami mengimbau masyarakat Kota Palembang untuk tidak mendiskreditkan ODHA, karena penyakit ini tidak menular kecuali melakukan hubungan seksual dengan orang yang terkena infeksi menular seksual (IMS) atau terkena HIV/AIDS," tutupnya. (Antara)