GenPI.co Sumsel - Dua jembatan gantung di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, hanyut terbawa banjir bandang pada Rabu (5/7).
Banjir bandang tersebut menghanyutkan Jembatan Wisata Gemuhak dan jembatan gantung menuju perkebunan kopi di Desa Lawang Agung, Kecamatan Muaradua Kisam.
Aktivitas warga sekitar pun menjadi terganggu akibat hanyutnya jembatan tersebut.
"Kami tidak bisa beraktivitas ke seberang sungai akibat jembatan gantung putus, bahkan hilang," kata warga Desa Lawang Agung bernama Muksin, Jumat (7/7).
Selain menghanyutkan 2 jembatan, banjir bandang juga merendam 366 rumah warga di Kecamatan Kisam Tinggi, Muaradua, Muaradua Kisam, Runjung Agung, Buay Sandang Aji, dan Buana Pemaca.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik Badan, Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU Selatan, Heri.
Banjir bandang juga menghanyutkan satu rumah warga di Desa Ulak Pandan, Kecamatan Kisam Tinggi, hingga membuat penghuninya harus tinggal di tenda untuk sementara.
Satu orang juga meninggal dunia akibat hanyut terbawa banjir bandang di OKU Selatan tersebut.
Bencana alam tersebut juga menggenangi perkebunan jagung pisang seluas 4 hektare di Desa Madura, Kecamatan Buay Sandang Aji.
Saat ini, pihaknya sudah mendirikan posko di setiap kecamatan yang terdampak banjir.
"Masyarakat kami minta tetap meningkatkan kewaspadaan menghadapi banjir susulan agar tidak menimbulkan korban jiwa," kata Heri. (Antara)