GenPI.co Sumsel - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan, menggelar rapat koordinasi untuk menindaklanjuti banjir bandang, Kamis (13/7).
Rapat tersebut untuk mengkaji dan mencari penyebab banjir bandang dan tanah longsor yang sering terjadi di Kisam Tinggi dan Muaradua Kisam.
Sekretaris Daerah Kabupaten OKU Selatan, M. Rahmatullah menilai bencana alam yang sering terjadi itu disebabkan oleh ulah manusia yang melakukan penebangan hutan secara liar.
Lahan yang kritis tersebut membuat daya serap air menjadi berkurang.
Kondisi tersebut menyebabkan perubahan tata ruang, curah hujan yang tinggi, dan degradasi lingkungan.
Karena itu, menurutnya perlu adanya rehabilitasi hutan melalui penanaman pohon untuk mengembalikan fungsi hutan.
"Rehabilitasi hutan dengan menanam pohon kembali menjadi cara yang efektif untuk mencegah bencana banjir ataupun tanah longsor," kata Rahmatullah.
Rahmatullah meminta dinas terkait dan sejumlah organisasi lingkungan hidup di OKU Selatan untuk segera melakukan rehabilitasi hutan dan lahan.
Selain itu, warga OKU Selatan juga diminta untuk tidak melakukan penebangan pohon secara liar.
"Edukasi tentang larangan penebangan pohon liar ini juga harus ditingkatkan kepada masyarakat untuk mengurangi dampak bencana di OKU Selatan," ujarnya. (Antara)