GenPI.co Sumsel - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan, baru saja menggelar Rembug Stunting pada Selasa (1/8).
Pada acara tersebut, Pemkab OKU Timur membentuk tim pengelola Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten OKU Timur, Zaenal Abidin di Martapura, Selasa (1/8).
Zaenal menjelaskan, pembentukan BAAS untuk menindaklanjuti Peraturan Bupati Nomor 19 Tahun 2019 tentang pencanangan dan komitmen penanganan stunting di OKU Timur.
Tim pengelola BAAS berisi organisasi perangkat daerah (OPD) yang berperan melakukan pembinaan, penyuluhan, dan menerima laporan terkait kasus stunting.
Program tersebut akan fokus terhadap gizi anak asuh melalui makanan sehat yang dibuat tim pendamping keluarga (TPK).
Selain itu, tim BAAS juga menyasar calon pengantin, ibu hamil, dan bayi usia 2 tahun dari keluarga tidak mampu.
Sedangkan konsep dari program tersebut yaitu setiap donatur akan membantu anak-anak asuhnya yang mengalami stunting dari keluarga tidak mampu.
Bantuan tersebut berupa dana yang akan digunakan TPK untuk membuat makanan sehat dengan gizi seimbang.
"Dalam program ini ada dua fokus asuhan yang akan diberikan donatur kepada keluarga berisiko stunting, yakni asuhan prioritas dan asuhan pendamping," jelasnya.
Untuk prioritas pada program tersebut menyasar pada pemberian makanan tambahan dan bantuan sanitasi termasuk akses air bersih.
Donatur bisa memberikan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kepada keluarga berisiko stunting secara kelompok atau intrapersonal.
"Alhamdulillah berdasarkan data terakhir angka stunting di OKU Timur tahun ini hanya 103 anak dan diharapkan melalui upaya ini kedepan menjadi zero stunting," ujarnya. (Antara)