GenPI.co Sumsel - Polisi melakukan inspeksi mendadak ke 9 pangkalan gas elpiji di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Sumatra Selatan.
Hal itu disampaikan Kepala Satuan Intelijen Keamanan Polres OKU Timur, Iptu Arie Gusman di Martapura, Jumat (4/8).
"Ada 9 pangkalan elpiji yang kami sidak hari ini," kata Iptu Arie.
Pihaknya melakukan sidak tersebut untuk memastikan persediaan gas elpiji ukuran 3 kilogram.
Selain itu, Polres OKU Timur juga ingin memastikan harga jual gas elpiji sesuai dengan harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
“Kegiatan tersebut dilakukan menyusul kelangkaan elpiji di kalangan masyarakat yang terjadi di beberapa daerah di Indonesia,” katanya.
Ke-9 pangkalan tersebut meliputi PT Hizarbah dan PT Adnantazaya yang menyuplai gas elpiji ke lebih dari 100 agen penyalur di Martapura.
Lalu, PT Martapura Karosene, PT Rafa Anugrah, PT Mulya Jaya Gas Belitang, dan PT KBJ Belitang 1 yang menyuplai gas elpiji ke 55 agen di Kecamatan Belitang.
Dari hasil sidak tersebut, pihaknya tidak menemukan adanya kelangkaan ataupun harga jual gas elpiji di pasaran.
“Sejauh ini tidak ada kelangkaan karena pangkalan-pangkalan ini menyalurkan elpiji sesuai kuota dari Pertamina,” katanya.
Pihaknya meminta pangkalan tersebut untuk menjual gas elpiji sesuai Perbup OKU Timur Nomor 524 Tanggal 24 November 2015 seharga Rp 16.500/tabung.
"Kami menekankan seluruh pangkalan dan pengecer untuk tidak menjual elpiji melebihi HET," tegasnya. (Antara)