GenPI.co Sumsel - Lokasi ledakan pipa gas Pertamina di Kota Prabumulih dijaga ketat Polda Sumatera Selatan bersama Polres Prabumulih yang menurunkan puluhan personel.
Hal itu dikatakan Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Supriadi di Palembang, Senin (9/5).
Ledakan pipa gas itu terjadi di kawasan operasional PT Pertamina Limau Field areal SKG 1 di Desa Kemang Tanduk, Kecamatan Rambang Kapak Tengah, Kota Prabumulih, Senin sekitar pukul 06.15 WIB.
Akibat dari kejadian tersebut, sepasang suami istri berinisial K (52)warga Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih mengalami luka bakar.
“Untuk mencegah timbulnya korban lebih banyak dan menyelidiki kasus tersebut personel Polda Sumsel telah turun ke lokasi kejadian,” ujar Supriadi.
Kedua korban itu mengalami luka bakar hampir 50 persen di bagian tubuh, saat ini keduanya dalam perawatan tim medis Rumah Sakit Pertamina Prabumulih.
“Ledakan pipa gas telah ditangani pihak Pertamina Prabumulih, diharapkan tidak terjadi lagi kasus serupa karena bisa menimbulkan korban jiwa dan kerusakan lingkungan,” katanya.
Kepala Desa Kemang Tanduk, Adi Darminto menjelaskan peristiwa ledakan terjadi Senin (9/5) pagi sekitar pukul 06.15 WIB.
Ketika terjadi ledakan, terasa getaran kuat di sekitar desanya hingga mengejutkan warganya yang berhamburan keluar rumah.
Namun demikian, tidak ada warganya yang menjadi korban dari peristiwa tersebut.
“Ledakan itu melukai dua warga desa tetangga yang akan menyadap karet di kebunnya saat melintasi jalan di lokasi ledakan pipa gas itu,” ujar Adi. (Ant)