GenPI.co Sumsel - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan memetakan daerah yang rawan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di tahun ini.
Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan BPBD Sumsel, Ansori di Palembang, Rabu (18/5).
“Daerah rawan karhutla itu tersebar di tujuh Kabupaten yakni Ogan Komering Ilir, Musi Banyuasin, Banyuasin, Muara Enim, PALI, Ogan Komering Ulu Selatan, dan Lahat,” ujarnya.
Ketujuh kawasan itu masuk ke dalam kategori rawan karhutla berdasarkan perhitungan karena letak geografisnya yang memiliki lahan gambut relatif luas.
Karena itu, pihaknya berupaya mencegah karhutla di masing-masing kawasan tersebut seiring memasuki musim kemarau yang diprediksi berlangsung hingga Agustus nanti.
“Meski saat ini masih pancaroba berdasarkan catatan kami sejak awal tahun titik panas yang terpantau totalnya sebanyak 608 titik,” ujarnya.
Ansori menambahkan, titik panas tersebut tersebar di sejumlah wilayah di Sumsel kecuali di Palembang, namun tidak selalu berujung karhutla.
Pihaknya juga menyiagakan personel dengan peralatan penunjang lengkap sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur mengenai siaga karhutla.
“Mereka akan diturunkan menyesuaikan eskalasi di lapangan bila kondisi (karhutla) masih kecil, masih menjadi tanggung jawab daerah tersebut,” sebutnya.
“Kami juga telah mengajukan penggunaan delapan unit helikopter water bombing kepada pemerintah pusat,” lanjutnya. (Ant)