GenPI.co Sumsel - Para peternak di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) diminta untuk waspada penyakit mulut dan kuku (PMK) yang bisa menyerang ternak.
Imbauan itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskannak) Kabupaten OKU, Tri Aprianingsih di Baturaja, Jumat (20/5).
“Mengingat wabah ini sekarang sudah menjangkit sapi, kerbau dan kambing milik peternak di beberapa daerah di Indonesia,” ujarnya.
Tri menjelaskan ciri-ciri ternak yang terkena PMK yaitu mulut mengeluarkan liur terus menerus, penurunan berat badan drastis, dan demam hingga 41 derajat Celcius.
Walaupun kasus PMK belum terdeteksi di Kabupaten OKU, namun pihaknya mengimbau para peternak untuk mengantisipasi penyakit tersebut.
Sehingga, tidak ada hewan ternak yang terjangkit PMK hingga bisa menyebabkan kematian.
Menurutnya, para peternak harus menjaga kesehatan dan pola hewan ternak serta kebersihan kandang menjadi prioritas utama agar tetap bersih.
“Sebab dari pola makan dan lingkungan yang tidak sehat dapat menyebabkan PMK pada hewan,” tuturnya.
Pihaknya juga mengambil langkah pencegahan PMK dengan memeriksa kesehatan hewan ternak berkaki empat dari luar daerah masuk ke Kabupaten OKU.
“Hewan ternak berkaki empat seperti sapi dan kambing ataupun kerbau dari luar daerah yang positif terjangkit PMK dilarang masuk ke Kabupaten OKU,” tuturnya.
Tri mengatakan, kebijakan itu dilakukan untuk menjaga populasi hewan ternak di Kabupaten OKU agar tetap aman dan terjaga dengan baik.
“Kami juga rutin melakukan pemeriksaan di sejumlah peternakan di OKU untuk memastikan tidak ada hewan ternak yang terinfeksi PMK,” pungkasnya. (Ant)