GenPI.co Sumsel - PT Semen Baturaja (Persero) Tbk atau SMBR berencana akan memberdayakan peternak lebah lokal berpengalaman di wilayah Baturaja untuk mengembangkan inovasi budi daya koloni lebah trigona di area bekas tambang.
Hal itu diungkapkan Vice President Mining PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, Hendri Irawan Manuhutu di Palembang, Selasa (24/5).
Sebelumnya, SMBR melakukan reklamasi dan revegetasi menggunakan sistem silvikultur untuk menghilangkan dampak dari penambangan bahan baku pembuatan semen di area bekas tambang.
Dari inovasi tersebut, Hendri berharap mampu mengedukasi masyarakat sekitar untuk ikut melakukan budi daya lebah trigona secara mandiri.
Selain itu, juga dapat menjadi salah satu kegiatan yang mendukung corporate social responsibility (CSR) PT SMBR.
Lebah trigona atau biasa disebut sebagai lebah kelulut, klancing, klenceng, dan lonceng merupakan salah satu genus lebah tanpa sengat terbesar.
Karena itu, trigona menjadi jenis lebah madu yang paling banyak dipelihara secara tradisional oleh masyarakat pedesaan di sekitar kawasan hutan.
Hendry mengatakan, jika budi daya itu sudah panen pertama pada September 2021 yang dihadiri Direktur Produksi & Pengembangan serta Direktur Umum & SDM.
Hendry mengklaim bila hasil yang didapatkan di panen pertama sangat memuaskan.
“Madu dipanen secara langsung dengan menggunakan mesin penyedot madu yang dibuat dengan memodifikasi pompa vakum aquarium sehingga bisa digunakan sebagai penyedot madu lebah trigona,” pungkasnya. (Ant)