GenPI.co Sumsel - Polda Sumatera Selatan membentuk empat kompi respons cepat di Satuan Brimob (Satbrimob) sebagai “Power on Hand Kapolda”.
Kapolda Sumsel Irjen Toni Harmanto mengatakan, pembentukan kompi itu untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas) dengan intensitas tinggi.
Pengukuhan itu dilakukan Kapolda Sumsel, Irjen Toni Harmanto dengan upacara khusus dan simulasi pasukan mengantisipasi aksi unjuk rasa berskala besar di Mako Satuan Brimob di Palembang, Rabu (25/5).
Selain simulasi tersebut, pasukan respons tersebut juga melakukan simulasi penanganan gangguan kamtibmas berintensitas tinggi seperti aksi terorisme dan penjinakan bom.
Toni mengatakan jika kehadiran empat kompi respons cepat diperlukan untuk menghentikan konflik dan mencegah terjadinya konflik lanjutan.
Menurutnya, dalam penanganan konflik tersebut harus memperhatikan asas legalitas, proporsionalitas, nesesitas, dan akuntabilitas serta menjunjung tinggi hak asasi manusia.
“Saya berharap kepada seluruh personel jajaran Satbrimob Polda Sumsel untuk terus meningkatkan kompetensi dan kemampuan personel guna menjawab tantangan tugas yang diemban, khususnya dalam memanfaatkan sarana dan prasarana yang ada,” ujarnya.
Ia menekankan untuk mencegah gangguan kamtibmas sekecil apapun di wilayah hukum Polda Sumsel yang selama ini dikenal “zero conflict”.
Apalagi gangguan kamtibmas yang memiliki intensitas tinggi seperti terorisme yang bisa menarik perhatian dunia.
“Untuk itu setiap ancaman gangguan kamtibmas harus direspon cepat oleh pasukan Brimob dan jajaran Polda Sumsel lainnya yang ada di 17 satuan wilayah,” pungkasnya. (Ant)