Dedi menyebutkan jika sebagai pengelola barang milik daerah, pihaknya dibebani target pendapatan daerah.
“Kami jelas ada target pendapatan daerah dan aturan juga mengharuskan adanya retribusi penggunaan stadion,” tuturnya.
Sementara itu, pihak Semen Padang FC mendatangi Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah untuk meminta Stadion Haji Agus Salim menjadi kandang mereka selama Liga 2 2022-2023.
BACA JUGA: Format Resmi Liga 2 2022 Masih Ditunggu Manajemen Semen Padang FC
Meski diperbolehkan, namun Pemprov Sumsel menyatakan jika Semen Padang tidak diperbolehkan menyewakan kembali kepada pihak lain.
“Kami tidak meminta Semen Padang FC untuk memakai stadion ini tapi mereka yang datang meminta menggunakan stadion dan melakukan perbaikan sesuai standar kompetisi,” pungkasnya.
BACA JUGA: Stadion Haji Agus Salim Tetap Jadi Kandang Semen Padang FC
Sebelumnya Semen Padang FC mengalokasikan anggaran Rp1 miliar lebih untuk memperbaiki Stadion Haji Agus Salim agar layak menggelar laga Liga 2.
Karena itu, CEO Semen Padang FC Win Bernardino berharap Pemprov Sumbar menghilangkan biaya sewa stadion sebagai kompensasi perbaikan.
BACA JUGA: Hadapi Persikab Bandung, Semen Padang FC Ditahan Imbang 0-0
“Kita berharap Pemprov Sumbar dapat berkomunikasi dengan baik dengan kita terkait hal ini dan yang harus kita kejar saat ini adalah perbaikan sesuai dengan syarat stadion Liga 2,” harap Win. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News