Klub Liga 1 Dilaporkan ke Polisi Terkait Judi Online, Sikap PSSI Tegas

Klub Liga 1 Dilaporkan ke Polisi Terkait Judi Online, Sikap PSSI Tegas - GenPI.co SUMSEL
PSSI ambil sikap tegas usai sejumlah klub Liga 1 dilaporkan ke polisi. (Foto: ANTARA/Michael Siahaan)

GenPI.co Sumsel - Para klub peserta Liga Indonesia diminta untuk menghentikan kerja sama dengan perusahaan judi online.

Permintaan itu disampaikan Sekretaris Jenderal PSSI, Yunus Nusi setelah adanya laporan ke Bareskrim Polri, Senin (22/8), terkait kerja sama sejumlah klub Liga 1 2022-2023 dengan perusahaan judi.

“Di sepak bola tidak boleh ada hal yang meresahkan. Jadi kami minta para anggota untuk mengambil langkah terbaik. Sebelum ada hal-hal meresahkan, kami menyarankan agar kerja sama itu dihentikan dahulu,” katanya.

BACA JUGA:  SOS: PSSI Harus Hukum Tegas Wasit Liga 1 yang Bermasalah

Yunus Nusi memastikan, PSSI akan memanggil tiga klub yang dilaporkan ke Bareskrim Polri untuk meminta klarifikasi.

“PSSI nantinya melihat apakah memang kebijakan klub-klub itu ada yang melanggar hukum atau tidak,” pungkasnya.

BACA JUGA:  Beri Keputusan Kontroversial, Sejumlah Wasit Liga 1 Disanksi PSSI

Sebelumnya, PSSI dan LIB serta tiga klub Liga 1 yaitu Persikabo 1973, PSIS Semarang dan Arema FC dilaporkan ke Bareskrim Polri terkait judi online.

Persikabo 1973 disponsori SBOTOP, PSIS didukung oleh Skore88.news yang diyakini sebagai situs judi Skore88, Arema juga bekerja sama dengan Bola88.fun yang diduga terhubung dengan rumah judi Bola88.

BACA JUGA:  Timnas Indonesia Batal Lawan India, PSSI Beber Penyebabnya

Indonesia Police Watch (IPW) menyebutkan jika laporan dari Rio Johan Putra, seorang akademisi sekaligus pencinta sepak bola Rio Johan Putra sudah diterima Bareskrim Polri.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya