GenPI.co Sumsel - Sebaiknya kamu jangan menahan buang air besar (BAB), apalagi hingga berhari-hari.
Kotoran, bakteri jahat, dan racun di dalam tubuh harus dikeluarkan melalui BAB.
Jika tidak dikeluarkan maka dapat menimbulkan infeksi pencernaan hingga gangguan fungsi usus.
Berikut ini sejumlah akibatnya jika kamu menahan BAB.
Kandungan feses yaitu 75 persen air bercampur bakteri, protein, sisa makanan yang tidak bisa dicerna, sel-sel mati, lemak, garam, dan lendir.
Feses bisa bergerak dengan mudah di sepanjang usus karena mengandung air yang kemudian dilkeluarkan melalui rektum.
Feses akan mengeras dan mengering jika kamu menahan BAB.
Ini karena tubuh menyerap kembali kandungan air di dalamnya.
Hal tersebut, dapat menyebabkan nyeri perut yang menandakan sembelit.
Menahan BAB dalam waktu yang lama bisa merusak pergerakan usus.
Melambatnya pergerakan usus hingga tidak menutup kemungkinan membuatnya berhenti berfungsi.
Usus akan tetap menghasilkan sedikit cairan encer dan lendir meskipun tidak diberikan makanan.
Secara tidak sadar, saat tidak BAB kamu akan mengencangkan otot-otot panggul dan pantat.
Menumpuknya feses dalam usus bisa berisiko terkena infeksi bakteri.
Hal tersebut diulas dalam Danish Medical Journal (2015).
Kondisi tersebut terjadi ketika ada feses yang bocor keluar melalui luka yang ada pada usus atau rektum.
Bakteri akan berkembang biak dengan cepat jika ada usus yang terluka hingga menyebabkan peradangan usus dan bernanah.
Aliran darah yang mengalir melalui dinding usus juga akan akan terhambat akibat infeksi usus.
Akibatnya, secara perlahan jaringan usus akan kekurangan darah dan mati. (hellosehat)