GenPI.co Sumsel - Saat puasa Ramadan ini, pasti kalian sering menemukan kuliner berbahan dasar kolang-kaling baik es buah maupun manisan.
Biji tanaman aren bernama latin Arenga pinnata ini banyak ditemukan di Asia Tenggara, seperti Indonesia, Malaysia, dan Filipina.
Kolang kaling juga punya nama lain di Indonesia, seperti buah atap atau buah aren.
Walau punya rasa yang segar, kenyal, lembut, dan manis, kolang-kaling punya segudang manfaat bagi kesehatan tubuh.
Kolang-kaling kaya kandungan senyawa galactomannan, sejenis gula polisakarida yang punya manfaat antipenuaan.
Galactomannan juga dapat dapat melawan radikal bebas yang menyebabkan penuaan dini.
Namun, perlu ada penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat kolang-kaling ini.
Dalam 100 gram kolang-kaling terkandung sekitar 1,6 gram serat kasar atau serat tidak larut.
Serat tersebut bisa memperlancar sistem pencernaan serta meningkatkan massa feses, sehingga bermanfaat kalau sedang sembelit atau konstipasi.
Kandungan senyawa galactomannan juga diyakini bisa memengaruhi kadar serat pangan di dalam kolang-kaling.
Serat pangan juga bisa mengurangi risiko penyakit hati, stroke, hipertensi, diabetes, dan obesitas.
Dalam 100 gram kolang-kaling mengandung 91 kalsum dan 243 fosfor yang baik untuk kesehatan dan kekuatan tulang.
Kadar air di dalam kolang-kaling yang relatif tinggi serta kandungan vitamin dan mineral dapat menghidrasi tubuh.
Sehingga cairan di dalam tubuh akan terjaga dan bagus untuk menjaga kesehatan maupun bagi orang yang sedang sakit. (Hellosehat)