GenPI.co Sumsel - Siapa yang suka susu jahe? Selain rasanya yang manis dan menghangatkan tenggorokan, jahe di dalamnya juga bermanfaat untuk pengidap asma.
Ya, banyak yang percaya jika jahe dapat mengurangi gejala asma sekaligus mencegah kambuhnya asma.
Hal itu dibuktikan dari sejumlah penelitian, berikut ini.
Konferensi internasional American Thoracic Society di Philadelphia pada 2013 menegaskan jika jahe dapat mengurangi asma dengan merelaksasi otot-otot saluran pernapasan.
Hal tersebut dikarenakan adanya kombinasi kandungan isoproterenol dan ekstrak jahe yang merespons dengan relaksasi otot lebih besar ketimbang isoproterenol saja.
Sejumlah senyawa aktif jahe yang memiliki peran untuk mengurangi gejala asma, yaitu 6-gingerol, shagaol 6, 8-gingerol.
Jahe dikenal dengan kandungan senyawa antioksidan, seperti shogaol, gingerol, 4-diarylheptanoid, dan gingeron.
Bahkan aktivitas antioksidannya diketahui lebih besar dibandingkan vitamin E.
Dari penelitian yang dilakukan Ahmad dkk. menemukan jika jahe memiliki aktivitas antioksidan yang sama kuatnya dengan vitamin C.
Jahe memiliki zat antiradang seperti gingerols, shogaol, dan proantosianidin yang dapat mengurangi keparahan penyakit asma.
Peradangan juga dikurangi berkat jahe yang menghambat pelepasan zat kimia dalam tubuh yang disebut histamin dan serotonin.
Selain itu, bahan herbal tersebut juga menghambat terbentuknya leukotrien dan prostaglandin sehingga tidak terjadi peradangan. (Hellosehat)