GenPI.co Sumsel - Provinsi Sumatera Selatan menerima 12.200 dosis vaksinasi tahap pertama dari pemerintah pusat untuk mencegah penyakit menular hewan ternak.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumatera Selatan Ruzuan Effendi seusai pelaksanaan vaksinasi sapi di Kandang Sapi Talang Jambe, Palembang, Selasa (28/6).
Dari jumlah alokasi tersebut, pihaknya telah mendistribusikan 3.000 dosis pada Jumat (24/6) dan mengirimkan sisanya sekitar 9.000 ke 17 kabupaten dan kota, Senin (27/6).
Dari 12.200 dosis tersebut dibagikan secara bertahap ke Ogan Komering Umur Timur 2.000 dosis, Ogan Komering Ilir 1.500 dosis, Banyuasin 1.400 dosis.
Kemudian Musi Rawas 1.300 dosis, Musi Banyuasin 1.000 dosis, Muara Enim 900 dosis, Ogan Ilir 800 dosis, Lahat 700 dosis, dan OKU Selatan 500 dosis.
Lalu Pagar Alam dan Penukal Abab Lematang Ilir 400 dosis, Palembang 100 dosis, OKU 300 dosis, Prabumulih 200 dosis, Empat Lawang, Lubuk Linggau, serta Musi Rawas Utara 100 dosis.
“Dari pendistribusian itu, sapi yang sudah di vaksin ada sebanyak 1.341 ekor,” katanya.
Ruzuan menyebutkan, sapi tersebut tersebar di Kabupaten Muara Enim, OKI, Banyuasin, Muba, PALI, Musi Rawas Utara, Palembang, dan Lubuk Linggau.
Pihaknya hanya memberikan vaksin tersebut kepada hewan dengan usia mulai 2 minggu, betina, dan jantan yang produktif serta belum akan diperjualbelikan.
“Tujuannya untuk memperkuat kekebalan tubuh sapi. Dosis kedua diberikan 2-4 minggu setelah di vaksin dosis pertama, untuk booster setelah 6 bulan menunggu instruksi pemerintah pusat,” katanya.
Namun, menurutnya untuk sapi yang akan dipotong atau sudah pernah terkena penyakit mulut dan kuku (PMK) tidak diberikan vaksin karena sudah memiliki autoimun dan cukup diberikan vitamin. (Ant)