Respons Kenaikan Harga Cabai, Koordinasi TPID Sumsel Diperkuat

29 Juni 2022 14:00

GenPI.co Sumsel - Koordinasi Tim Pengendali Inflasi Daerah Sumatera Selatan diperkuat untuk merespons kenaikan harga cabai dalam beberapa pekan terakhir.

Hal itu dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan R. Erwin Soeriadimadja di Palembang, Selasa (28/6).

Erwin mengatakan kenaikan harga cabai yang disebabkan oleh cuaca tersebut perlu direspons secara cepat karena sekitar dua pekan lagi hari raya Iduladha 1443 Hijriah.

BACA JUGA:  Penjelasan Disperindag OKU Soal Naiknya Harga Cabai Merah

“Saya yakin pemda pasti lakukan action untuk menjaga kestabilan harga seperti melakukan kerja sama antardaerah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat,” ujarnya.

Pasalnya, harga cabai di pasar tradisional Palembang terus bergerak naik hingga berada di kisaran Rp100.000-130.000 per kilogram sejak dua pekan terakhir.

BACA JUGA:  BI Sumsel Punya Permintaan Khusus, Bupati-Wali Kota Harap Simak

Menurutnya, kondisi tersebut dikarenakan tingginya kebutuhan masyarakat Sumsel terhadap cabai yang tidak didukung oleh produksi petani setempat.

Selain itu, faktor cuaca yang tidak menentu di musim pancaroba membuat sentra perkebunan cabai di Sumsel mengalami gagal panen.

BACA JUGA:  Manuver Top BI Kendalikan Inflasi Daerah, Solusinya Tokcer

“Bukan hanya cabai, kita juga mengantisipasi bahan pangan lain seperti bawang yang selama ini disuplai dari Brebes menghadapi Idul Adha ini,” katanya.

Erwin mengatakan, BI sebagai ketua TPID sudah berkoordinasi dengan Sekretaris Daerah Sumsel untuk melakukan antisipasi terhadap kondisi tersebut demi menjaga kestabilan harga cabai.

“Secara keseluruhan terdata bahwa inflasi Sumsel masih terkendali di kisaran 4,0 persen, sementara target nasional 3,5 persen plus minus satu persen,” pungkasnya. (Ant)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL