GenPI.co Sumsel - Gerakan Sumsel Mandiri Pangan yang dicanangkan Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan pada November 2021 layak diadopsi hingga ke tingkat regional Sumatera.
Hal itu dikatakan Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Selatan R. Erwin Soeriadimadja di Palembang, Rabu (29/6).
Gerakan Sumsel Mandiri Pangan merupakan program yang mendorong daerah memiliki kemandirian terhadap kebutuhan pangannya sendiri atau tidak tergantung daerah lain.
Erwin menilai, program tersebut selaras dengan program ketahanan pangan nasional milik pemerintah pusat.
“Kami sangat mendukung adanya program Sumsel Mandiri Pangan ini dan kenapa tidak jika menjadi Sumatera Mandiri Pangan,” ujarnya.
Menurutnya, ketersediaan bahan pokok serta kelancaran jalur distribusinya sangat menentukan untuk menjaga kestabilan harga kebutuhan pokok.
Apalagi hingga kini cabai, bawang, telur ayam, daging ayam ras masih menjadi penyumbang inflasi di Sumsel.
Karena kebutuhan pokok tersebut tergolong tinggi, sehingga membutuhkan suplai dari luar daerah.
“Untuk beras memang Sumsel surplus, tapi untuk cabai dan bawang kebutuhan jauh lebih tinggi,” ujarnya.
“Karena itulah Bank Indonesia mengembangkan digital farming dengan tingkat keberhasilan 100 persen di klaster cabai Ogan Ilir, yang diharapkan dapat dilakukan daerah lain juga,” pungkasnya. (Ant)