GenPI.co Sumsel - Sebanyak 496 warga Kota Palembang, Sumatera Selatan terkena demam berdarah dengue (DBD) berdasarkan laporan Puskesmas dari 18 kecamatan sejak Januari hingga 13 Juli 2022.
Hal itu dikatakan Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan Palembang, Yudhi Setiawan di Palembang, Senin (18/7).
Dari 496 kasus DBD tersebut terdiri dari 231 laki-laki dan 267 perempuan.
Berdasarkan rentang usia tertinggi yaitu anak-anak usia 5-14 tahun sebanyak 268 orang dan remaja usia 15-44 tahun sebanyak 179 orang.
“Dari data yang dihimpun Dinkes Palembang tujuh orang terpapar DBD di antaranya meninggal dunia, yaitu 4 orang laki-laki dan 3 orang perempuan,” ujarnya.
Oleh karena itu, Yudhi meminta 41 unit Puskesmas di Kota Palembang untuk gencar menyosialisasikan penanganan penyakit DBD kepada masyarakat.
Ia menilai, sosialisasi tersebut perlu dilakukan untuk menjamin kesehatan masyarakat dari ancaman penyakit DBD.
Puskesmas, menurutnya, perlu memprioritaskan untuk menumbuhkan peran aktif masyarakat untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
Apalagi, saat ini terjadi musim pancaroba yang memiliki cuaca yang tidak menentu.
Hal itu kerap dimanfaatkan nyamuk Aedes Aegypti sebagai sumber penyakit DBD untuk berkembang biak.
“Pastikan penerapan PHBS melalui gerakan 3M (menguras, menutup dan memanfaatkan kembali barang bekas) tetap rutin dilakukan masyarakat, sehingga DBD dapat dicegah,” pungkasnya. (Ant)