GenPI.co Sumsel - Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, mengalami kelangkaan pupuk subsidi.
Hal itu dirasakan oleh Agus, seorang petani jagung asal Kecamatan Lengkiti.
Dirinya terpaksa menggunakan garam sebagai pengganti pupuk untuk tanaman.
"Karena pupuk tidak ada, terpaksa kami menaburkan garam ke tanaman sebagai pengganti pupuk untuk bercocok tanam," kata dia di Baturaja, Kamis (29/9).
Dirinya pun berharap Dinas Pertanian Kabupaten OKU segera mengatasi kelangkaan pupuk bersubsidi.
Sementara itu, Distan OKU berusaha untuk mendapatkan tambahan kuota pupuk bersubsidi.
Hal itu disampaikan Kepala Distan OKU, Joni Saihu.
“Saat ini kami sedang berupaya untuk mendapatkan tambahan kuota pupuk bersubsidi,” ujarnya.
Joni mengatakan, pihaknya sudah mengusulkan kuota tambahan pupuk bersubsidi ke pemerintah pusat.
Untuk itu, Distan OKU sendiri sudah berkoordinasi dengan Dinas Pertanian Provinsi Sumsel demi memenuhi kebutuhan petani.
"Petani tidak perlu khawatir terkait kekurangan pupuk memasuki musim tanam pada Oktober tahun ini. Saya memastikan ketersediaannya akan tercukupi," tegasnya.
Apalagi pihaknya sudah mendapat informasi dari Distan Sumsel jika dalam waktu dekat ada kuota tambahan pupuk yang segera didistribusikan ke OKU.
"Untuk jumlahnya kita lihat saja nanti," tutup Joni. (Ant)