Ada Kasus Jari Bayi Terpotong, Rumah Sakit di Palembang Bakal Dievaluasi

08 Februari 2023 10:00

GenPI.co Sumsel - Pelayanan rumah sakit di Kota Palembang, Sumatera Selatan, akan dievaluasi.

Langkah tersebut dilakukan menyusul kasus jari bayi terpotong oleh seorang perawat pada Jumat (3/2).

Hal itu diungkapkan Wakil Wali Kota Palembang, Fitrianti Agustinda usai mengunjungi korban di Rumah Sakit (RS) Muhammadiyah Palembang, Selasa (7/2).

BACA JUGA:  Perawat yang Gunting Jari Bayi 8 Bulan di Palembang Jadi Tersangka

“Agar kejadian tersebut tidak terulang kembali, kami akan mengevaluasi seluruh rumah sakit Kota Palembang terkait masalah pelayanannya,” kata Fitri.

Menurutnya, pengguna Kartu Indonesia Sehat (KIS) sering mendapat perlakuan yang berbeda di rumah sakit.

BACA JUGA:  Begini Nasib Perawat yang Gunting Jari Bayi 8 Bulan di Palembang

“Ketika masyarakat yang menggunakan KIS, pihak rumah sakit selalu menyatakan kamar penuh dan hal ini sering terjadi, karena itu hal ini perlu dievaluasi, apalagi saat ini 99,3 persen masyarakat Palembang memiliki KIS” katanya.

Fitri pun menjelaskan jika kronologi kejadian berawal saat bayi berinisial AA sedang dirawat di RS Muhammadiyah Palembang.

BACA JUGA:  Perawat yang Gunting Jari Bayi di Palembang Diperiksa Polisi

Kemudian saat seorang perawat mengganti infus, secara tidak sengaja memotong jari si bayi.

"Terpotongnya jari kelingking bagian ujung dari bayi AA, pihak RS Muhammadiyah langsung melakukan tindakan penyambungan jari oleh dari dokter spesialis," jelasnya.

Menurutnya, saat ini pihak rumah sakit sudah bertanggung jawab untuk menanggung biaya, operasi, dan obat-obatan.

"Semuanya ditanggung ini pihak rumah sakit patut diapresiasi. Memang kejadian ini menjadi pukulan yang cukup keras untuk seluruh rumah sakit. Tentu ini pelajaran bagi semua pihak kesehatan agar kejadian ini jangan sampai terulang kembali," ucapnya.

Sementara itu, manajemen RS Muhammadiyah Palembang sudah mengambil tindakan tegas terhadap perawat yang melakukan tindakan tersebut.

“Jadi tugas sementara yang bersangkutan dialih fungsikan sambil menunggu proses selanjutnya,” kata Direktur Utama RS Muhammadiyah Palembang, Rizal Daulay. (Antara)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL