Kodim 0418 Bangun Jalan 865 Meter di Pinggiran Kota Palembang

13 Juni 2023 17:00

GenPI.co Sumsel - Kodim 0418/Palembang, Sumatera Selatan, berhasil membangun jalan sepanjang 865 meter di Desa Serang, Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Sematang Borang.

Hal itu disampaikan Komandan Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-116 Kodim 0418/Palembang, Letkol Czi Arif Hidayat di Palembang, Minggu (11/6).

"Jalan baru yang menghubungkan RT 03 ke RT 05 Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Sematang Borang bisa memudahkan mobilitas warga dan memangkas waktu tempuh warga ke pusat keramaian," kata Letkol Czi Arif.

BACA JUGA:  Program TMMD Diharapkan Hadir di Setiap Kecamatan Palembang

Menurutnya, keberadaan infrastruktur jalan dari RT 03 menuju RT 05 tersebut cukup strategis.

Pasalnya, mobilitas warga menuju pusat keramaian maupun pelayanan publik dimudahkan dengan adanya infrastruktur jalan tersebut.

BACA JUGA:  Cegah Kasus TPPO, Imigrasi Palembang Perketat Pemberian Paspor

Sebelum jalan tersebut dibangun, warga RT 03 yang ingin menuju RT 05 atau sebaliknya harus berjalan cukup jauh sekitar 45 menit.

Dengan adanya jalan sepanjang 865 meter tersebut, warga di kedua RT tersebut hanya membutuhkan waktu sekitar 10 menit.

BACA JUGA:  Polisi Tangkap Perampok Rumah Mewah Milik Pengusaha di Palembang

Perekonomian warga di pinggiran Kota Palembang itu diyakini akan meningkat dengan dipangkasnya waktu tempuh hingga 35 menit.

"Mobilitas akan semakin tinggi, sehingga jual beli hasil bumi juga semakin mudah. Dengan kondisi seperti ini bisa meningkatkan perekonomian warga," ujar Letkol Czi Arif.

Teknik pengerjaan jalan tersebut dilakukan secara bertahap.

Ini karena kontur tanah yang akan dijadikan jalan masih berupa rawa dan gambut.

Sehingga, pihaknya harus bekerja keras membuka lahan maupun pengerasan tanah.

"Lebar jalan ini sekitar 6 meter, namun kami melakukan pengerjaan untuk tahap 3 meter dengan panjang 865 meter," ujar Komandan SSK, Kapten Czi Sarbanu.

Para personel Kodim 0418/Palembang, Dinas PUPR Kota Palembang, kepolisian hingga warga berupaya mencari jalan keluar dari masalah tersebut.

Solusi yang diambil yaitu menerapkan sistem cerucuk kayu gelam dan batang kelapa.

“Kayu gelam sebagai pondasi jalan, sedangkan batang kelapa dimanfaatkan sebagai penahan dasar material jalan, jika musim hujan, tanah yang lunak tersebut akan tetap tertahan oleh batang kelapa,” kata Kapten Czi Sarbanu. (Antara)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL