GenPI.co Sumsel - Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) belum menyentuh 34.723 warga Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, hingga Juni 2023.
Hal itu disampaikan Bupati Banyuasin, Askolani di Banyuasin, Jumat (16/6).
"Berdasarkan data tersebut, jika melihat persentase cakupan peserta JKN Kabupaten Banyuasin sebesar 750.658 jiwa dari total jumlah penduduk 800 ribu jiwa, hanya 4,2 persen masyarakat yang belum tersentuh program JKN," ujarnya.
Meski tergolong kecil, namun pihaknya tetap akan mendorong seluruh warga untuk menjadi peserta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.
Pihaknya akan memfasilitasi pendaftaran warga sebagai penerima bantuan iuran (PBI) dan peserta bukan upah (BPU) untuk mewujudkan universal health coverage (UHC).
“Melalui upaya tersebut diharapkan seluruh warga Banyuasin bisa menjadi peserta JKN dan Banyuasin bisa meraih predikat UHC pada akhir 2023 ini,” kata Askolani.
Sementara itu, BPJS Kesehatan Cabang Palembang berupaya memfasilitasi Kabupaten Banyuasin meraih predikat 'Universal Health Coverage (UHC)' pada 2023.
Hal itu disampaikan, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Palembang, Sari Quratulainy di Palembang.
"Salah satu upaya untuk memfasilitasi meraih UHC, kami bekerja sama dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) Klinik Sahabat Mandiri dengan menempatkan kanal pendaftaran peserta atau dikenal dengan istilah 'dropbox' untuk mempermudah pendaftaran calon peserta," ujarnya.
Selain itu, Desa Lalang Sembawa, Kecamatan Sembawa, Kabupaten Banyuasin, dijadikan sebagai pilot project program Petakan, Sisir, Advokasi, dan Registrasi (Pesiar).
“Program Pesiar untuk memastikan masyarakat di Kabupaten Banyuasin dan daerah Sumatera Selatan lainnya terlindungi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara maksimal,” kata Sari. (Antara)