GenPI.co Sumsel - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) RI siap membantu secara maksimal upaya pencegahan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Sumatera Selatan.
Hal itu disampaikan Kepala BNPB RI, Letjen TNI Suharyanto dalam rapat koordinasi bersama Satgas Karhutla Sumsel di Griya Agung, Palembang, Kamis (22/6).
Pihaknya memberikan beberapa bantuan seperti penyediaan peralatan penanggulangan tambahan hingga aspek penunjang lainnya seperti teknologi modifikasi cuaca (TMC).
Sejak Mei 2023, pihaknya menyiagakan 2 unit pesawat patroli dan 1 unit helikopter penyiram air.
Untuk Juli 2023, pihaknya memberikan bantuan beberapa unit pompa air induk lengkap dengan selang, nozel, dan alat pelindung diri serta tangki portabel berkapasitas 5.000 liter.
Gubernur Sumsel, Herman Deru menerima langsung bantuan peralatan penanggulangan karhutla tersebut.
Pemberian bantuan tersebut juga disaksikan Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Albertus R. Wibowo dan Danrem 044/Gapo yang juga Komandan Operasi Satgas Karhutla Sumsel, Brigjen TNI M. Naudi Nurdika.
“BNPB siap memperpanjang masa pelaksanaan TMC sebagaimana permintaan dari Gubernur Herman Deru karena memang dinilai efektif menimbulkan hujan yang membasahi lahan-lahan gambut ataupun mineral yang rawan kebakaran,” kata Suharyanto.
Suharyanto menjelaskan, Sumsel merupakan 1 dari 6 provinsi yang masuk skala prioritas penanggulangan Karhutla.
Apalagi, cuaca panas diprediksi akan berlangsung hingga akhir 2023 akibat dampak fenomena La Nina.
Menurutnya, risiko karhutla tersebut tak lepas dari luasnya lahan gambut ataupun mineral di Sumsel.
Pihaknya sendiri sudah mendeteksi 793 titik api hingga pekan ke-3 Juni 2023.
Karena itu, penanggulangan karhutla diharapkan dapat berjalan optimal dari seluruh batuan yang telah direalisasikan.
“Sehingga, Sumsel bebas dari kabut asap dan kerusakan lainnya,” tutupnya. (Antara)