GenPI.co Sumsel - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatra Selatan, mengaktifkan kembali posko penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di setiap kecamatan.
Hal itu disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten OKU Selatan, Koni Ramli di Muaradua, Jumat (22/9).
"Khususnya posko di tiga kecamatan yang rawan terjadi karhutla meliputi Kecamatan Simpang, Muaradua, dan Buay Pemaca," kata Koni.
Koni Ramli menyampaikan pernyataan tersebut dalam rapat koordinasi sinergitas forum koordinasi pimpinan daerah (forkopimda) dalam pencegahan dan penanggulangan karhutla.
Dia menjelaskan, rakor tersebut bertujuan untuk menentukan berbagai langkah strategis dalam penanggulangan karhutla di OKU Selatan.
Pada periode Mei-September 2023, terdapat 69 titik api yang ditemukan di hampir seluruh wilayah OKU Selatan.
Untuk menanggulangi karhutla sedini mungkin, pihaknya mengaktifkan kembali posko di setiap kecamatan.
Pihaknya juga menyiagakan personel BPBD dan relawan peduli api untuk memantau titik api yang bisa memicu karhutla.
"Seluruh personel termasuk peralatan yang disiagakan ini dalam upaya menghadapi karhutla agar dapat ditanggulangi sedini mungkin," ujarnya.
Koni juga mengingatkan masyarakat untuk tidak membuka lahan pertanian ataupun perkebunan dengan cara dibakar.
Pihaknya melakukan sosialisasi tersebut melalui spanduk yang dipasang di daerah rawan karhutla.
"Peran serta masyarakat sangat penting untuk menciptakan wilayah OKU Selatan yang bebas dari bencana kabut asap," ujarnya. (Antara)