GenPI.co Sumsel - Perusahaan di sekitar lokasi kebakaran hutan dan lahan Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan, diminta untuk melakukan revitalisasi embung air.
Hal itu disampaikan Kapolda Sumsel, Irjen Pol. Albertus Rachmad Wibowo di Kayu Agung, Kamis (5/10).
"Kami meminta ke perusahaan di sekitar lokasi karhutla OKI untuk dilakukan revitalisasi embung serta membuat sodetan tanah agar air dari kanal bisa masuk ke embung," kata Rachmad.
Pasalnya, kondisi persediaan air untuk melakukan water bombing semakin berkurang saat kemarau.
Kondisi tersebut ditemukan saat pihaknya meninjau langsung karhutla dengan menaiki helikopter untuk memadamkan api.
Rachmad bercerita jika Karo Ops Polda Sumsel Kombes Pol. Reeza sempat terperosok ke lumpur saat mengecek kanal yang terlihat kering.
“Ternyata tanah kanal tersebut sangat lembek sehingga kakinya tenggelam sebatas lutut,” ujarnya.
Karena itu, Rachmad meminta perusahaan di sekitar lokasi karhutla menggali tanah tersebut agar mendapatkan air untuk kebutuhan water bombing.
Menurutnya, dengan menggunakan satu unit eskavator dapat melakukan revitalisasi embung air tersebut dalam waktu tiga jam.
Perusahaan perkebunan lainnya juga diimbau untuk melakukan hal yang sama agar helikopter water bombing dapat beroperasi dengan maksimal. (Antara)