Cegah Konflik, Evakuasi Gajah Liar di OKU Selatan Dipercepat

14 Mei 2022 10:00

GenPI.co Sumsel - Evakuasi kawanan gajah liar di Kecamatan Mekakau Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan dipercepat untuk mencegah konflik antara hewan dengan manusia.

Hal itu diungkapkan Perwakilan Balai Konservasi Sumber Daya alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Herman di Muaradua, OKU Selatan, Jumat (13/5).

Herman mengatakan, pihaknya memprioritaskan evakuasi gajah liar di OKU Selatan untuk dipindahkan ke habitatnya.

BACA JUGA:  Gagasan Bangun Tol Bupati Way Kanan Didukung Bupati OKU Selatan

“Kedatangan kami ke OKU Selatan ini guna bersinergi dengan pihak terkait untuk segera mengatasi masalah gajah liar agar segera dapat dievakuasi,” ujarnya.

Karena itu, BKSDA OKU sedang menyusun mekanisme dan teknis yang tepat untuk melindungi keberadaan hewan yang dilindungi oleh negara tersebut dari kepunahan.

BACA JUGA:  BKSDA Sumsel Tegas, 18 Hewan Dilidungi yang Diawetkan Dimusnahkan

“Kami upayakan pada Juli 2022 nanti masalah gajah liar di OKU Selatan dapat diselesaikan dengan memindahkannya ke tempat yang aman,” katanya.

Keberadaan gajah liar sangat mengganggu warga bila masuk ke permukiman penduduk.

BACA JUGA:  Cara BKSDA Sumsel Jaga Ekosistem Gajah Patut Diacungi Jempol, Top

Hal itu dikatakan Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo saat menerima kunjungan BKSDA Sumsel, Jumat (13/5).

Dari laporan Pemerintah Kecamatan Mekakau Ilir, amukan gajah liar beberapa waktu lalu menyebabkan rusaknya tanaman, perkebunan, dan gubuk warga hingga tidak dapat ditempati lagi.

Karena itu, pihaknya mendukung penuh BKSDA Sumsel mengevakuasi gajah liar demi mencegah konflik dengan manusia.

“Kami mendukung terkait mekanisme anggaran dan yang lainnya, sehingga permasalahan ini cepat terselesaikan demi kepentingan dan keselamatan masyarakat,” pungkasnya. (Ant)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL