GenPI.co Sumsel - Evakuasi kawanan gajah liar di Kecamatan Mekakau Ilir, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan dipercepat untuk mencegah konflik antara hewan dengan manusia.
Hal itu diungkapkan Perwakilan Balai Konservasi Sumber Daya alam (BKSDA) Sumatera Selatan, Herman di Muaradua, OKU Selatan, Jumat (13/5).
Herman mengatakan, pihaknya memprioritaskan evakuasi gajah liar di OKU Selatan untuk dipindahkan ke habitatnya.
“Kedatangan kami ke OKU Selatan ini guna bersinergi dengan pihak terkait untuk segera mengatasi masalah gajah liar agar segera dapat dievakuasi,” ujarnya.
Karena itu, BKSDA OKU sedang menyusun mekanisme dan teknis yang tepat untuk melindungi keberadaan hewan yang dilindungi oleh negara tersebut dari kepunahan.
“Kami upayakan pada Juli 2022 nanti masalah gajah liar di OKU Selatan dapat diselesaikan dengan memindahkannya ke tempat yang aman,” katanya.
Keberadaan gajah liar sangat mengganggu warga bila masuk ke permukiman penduduk.
Hal itu dikatakan Bupati OKU Selatan, Popo Ali Martopo saat menerima kunjungan BKSDA Sumsel, Jumat (13/5).
Dari laporan Pemerintah Kecamatan Mekakau Ilir, amukan gajah liar beberapa waktu lalu menyebabkan rusaknya tanaman, perkebunan, dan gubuk warga hingga tidak dapat ditempati lagi.
Karena itu, pihaknya mendukung penuh BKSDA Sumsel mengevakuasi gajah liar demi mencegah konflik dengan manusia.
“Kami mendukung terkait mekanisme anggaran dan yang lainnya, sehingga permasalahan ini cepat terselesaikan demi kepentingan dan keselamatan masyarakat,” pungkasnya. (Ant)