Marak Isu PMK, Pedagang di Palembang Menjerit Karena Sepi Pembeli

22 Mei 2022 15:00

GenPI.co Sumsel - Isu wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak rupanya berdampak pada sepinya pelanggan di pasar tradisional di Palembang.

Hal itu dikeluhkan Marisa, pedagang daging sapi di Pasar KM5 Palembang, Sabtu (21/5).

Marisa berharap pemerintah turun ke lapangan untuk menyosialisasikan kepada masyarakat.

BACA JUGA:  Sekda Beri Pesan Penting untuk Warga Palembang, Isinya Menggema

“Karena belum ada sosialisasi itu bahaya atau tidak dan bagaimana cara mengatasinya, jadi bisa saja masyarakat ragu membeli ke pasar,” katanya.

Selain itu, masih tingginya harga beli dari rumah pemotongan hewan di Palembang sekitar 30 persen dari harga sebelumnya membuat harjual daging sapi juga melonjak.

BACA JUGA:  Masyarakat Palembang Diajak Gunakan Mobile Paspor, Ini Tujuannya

“Kata mereka (rumah potong hewan) stok sapi potong dari Lampung berkurang beberapa pekan ini, itu mungkin saja akibat adanya isu wabah PMK ini yang sudah banyak ditemukan di sana,” ujarnya.

Hal yang sama juga dikeluhkan Acong, pedagang daging sapi lainnya.

BACA JUGA:  Harga Daging Sapi Naik, Para Pedagang di Palembang Berkeluh Kesah

Menurut Acong, kondisi tersebut sudah berlangsung sejak dua pekan terakhir.

Akibatnya, 250 kilogram daging sapi miliknya terancam rusak karena tidak laku terjual.

Penyebabnya karena banyak pelanggan yang beralih membeli daging beku karena alasan higienis.

Selain itu, harga daging beku juga tergolong murah senilai yaitu Rp68.000 per kilogram (Kg) dibandingkan daging segar miliknya senilai Rp150.000/Kg.

“Pembeli kami saat ini hanya langganan itupun pedagang bakso atau rumah makan kalau masyarakat tidak ada lagi,” katanya.

Menurutnya, penurunan jumlah pembeli saat ini tidak normal lagi karena bersamaan dengan harga jual daging sapi besar dengan daging sapi beku.

“Ini sudah tidak normal lagi, apapun permasalahannya dari situ mohon pada pemerintah mengintervensinya selesaikan masalah ini secara konkret,” tuturnya. (Ant)

Redaktur: Budi Yuni

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co SUMSEL