GenPI.co Sumsel - Ramadan selalu menjadi momen istimewa, karena dapat meningkatkan amal ibadah.
Selain itu, bulan yang suci ini jadi kesempatan untuk mencicipi kuliner khas daerah yang langka seperti, dadar jiwo Palembang.
Keunikan namanya juga sama seperti rasanya yang gurih dan lezat.
Secara tampilan, dadar jiwo berbentuk kue gulung, namun dadar jiwo merupakan kue dadar berwarna kuning berisi pepaya muda.
Di bagian isinya terdapat irisan pepaya muda yang sudah ditumis, dementara bagian luarnya ada taburan bawang goreng, abon, daun sop, dan irisan cabai.
Beberapa penjual menambah saus glondo santan dalam sajiannya, tetapi sudah tidak banyak yang membuat varian tersebut.
Kue yang sering dijumpai di pasar bedug ini memiliki tampilan yang menggugah selera karena warga kuningnya yang mencolok.
Ketika digigit ada rasa gurih yang berasal dari tumisan pepaya muda dan rasa pedas dari irisan cabai.
Kamu bisa memakan dadar jiwo seperti layaknya kue, akan tetapi kamu juga bisa memakannya seperti pempek dengan diberikan saus.
Dewi, salah satu penjual kue dadar jiwo di Pasar 7 Ulu Palembang mengatakan jika rata-rata banyak yang membeli dalam jumlah banyak.
“Biasanya satu gulung dadar jiwo ini, kami jual Rp1.000 saja,” ujarnya, Rabu (6/4).
Sisca, pedagang lainnya mengatakan, momen Ramadan menjadi pembawa berkah.
Hal itu karena, banyak pembeli yang datang dari segala penjuru Kota Palembang.
“Yang beli datang dari mana-mana, rela datang ke Seberang Ulu dari Seberang Ilir hanya untuk beli dadar jiwo di sini,” pungkasnya. (Ant)