GenPI.co Sumsel - Kalau kamu ke Sumatera Selatan, jangan lupa mampir ke Tuan Kentang di tepi Sungai Ogan.
Eits, Tuan Kentang bukan merupakan pejabat, pemuka, agama, tokoh adat, atau juragan kentang terkemuka.
Seperti dilansir dari Indonesia.go.id, Tuan Kentang merupakan nama kampung di tepi Sungai Ogan, Kota Palembang.
Lebih tepatnya di pertemuan Sungai Musi dan Sungai Ogan.
Nama tersebut konon merupakan saudagar China yang memiliki bisnis besar di sepanjang muara sungai dan dimakamkan di kampung tersebut.
Dahulu kala, warga sekitar sering berkunjung ke kuburannya yang paling besar dibanding kuburan lainnya sambil membawa sesajen.
Masyarakat sekitar yakin jika Tuan Kentang punya sesuatu yang spesial yang tidak dimiliki orang lain.
Kampung Tuan Kentang punya keistimewaan dibanding kampung lainnya.
Mayoritas warganya hidup sebagai perajin kain tradisional khas Palembang seperti kain songket, blosong, tajung, plangi, ataupun jumputan dengan produksi besar.
Dahulunya merupakan penyuplai utama ke beberapa galeri dan toko terkenal di sentra kain Tangga Buntung, Palembang.
Dengan potensi tersebut, Pemerintah Kota Palembang dan Bank Indonesia membangun galeri bernama Griya Kain Tuan Kentang yang diresmikan pada 2017.
Galeri tersebut tidak menjual kain, pakaian saja, tapi juga aksesoris khas Palembang.
Jadi jangan heran jika Griya Kain Tuan Kentang kini menjadi destinasi wisata belanja di Kota Palembang. (*)