“Sehari-hari kami mendeteksi kejadian-kejadian di tengah masyarakat untuk menyejahterakan rakyat,” ujarnya.
“Dahulu OKU ini tingkat kemiskinannya tinggi, artinya ada dukungan dari faktor kenyamanan sehingga masyarakat di sini lebih produktif,” lanjutnya.
Deru menceritakan, saat ia menjadi bupati pertama di OKU Timur pada 2003 sudah melakukan inventarisasi dan pemetaan terkait persoalan di daerah itu.
Dari upayanya tersebut, ia mengklaim angka kemiskinan di OKU Timur berangsur-angsur menurun.
Bahkan, lanjutnya,saat ini OKU Timur menjadi salah satu kabupaten yang angka kemiskinannya terendah di Indonesia.
Menurutnya, keberagaman suku, adat istiadat, dan agama warga setempat menjadi kekuatan untuk membawa OKU Timur lebih maju di masa mendatang.
Deru melanjutkan jika sejauh ini keberhasilan yang cukup mencolok yaitu sektor pertanian dan keagamaan.
Selain itu, produksi beras di OKU Timur menjadi yang kedua setelah Banyuasin.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News