GenPI.co Sumsel - Balai Pengelola Kereta Api Ringan Sumatera Selatan (BPKARSS) menilai pengoperasian angkutan umum dalam kota sebagai pengumpan atau feeder light rail transit (LRT) di Palembang, Sumatera Selatan belum berfungsi optimal.
Kondisi itu diungkapkan Kepala BPKARSS, Dedik Tri Istiantara di Palembang, Minggu (24/7).
“Belum ya, sebab berdasarkan pengamatan pihak balai pengelola kereta api jumlah penumpang yang diangkut oleh angkutan umum feeder ke stasiun LRT masih minim sekali,” katanya.
BACA JUGA: Ratusan Tiang LRT di Palembang Akan Dikomersialkan untuk Iklan
Pihaknya melakukan pengamatan pada dua trayek angkutan umum feeder LRT yang baru beroperasi selama beberapa pekan pada Juli 2022.
Dari pengamatan tersebut, jumlah penumpang yang terlayani dari trayek Asrama Haji-Sematang Borang dan trayek Perumnas Talang Kelapa-Asrama Haji Talang Buruk masih berkisar di bawah 80 orang per hari.
BACA JUGA: Tren Baru di Palembang, LRT Jadi Favorit Pelajar dan Mahasiswa
“Karena jumlah penumpang masih sedikit, kami koordinasikan itu ke Dinas Perhubungan Kota Palembang untuk dilakukan evaluasi, apa yang salah sehingga belum berpengaruh ke stasiun-stasiun,” pungkasnya. (Ant)
Simak video berikut ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
