GenPI.co Sumsel - Kelangkaan pupuk bersubsidi terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu Timur, Provinsi Sumatera Selatan.
Bahkan, kelangkaan pupuk bersubsidi tersebut menjadi topik hangat dalam Rapat Paripurna Pembahasan Raperda Pertanggungjawaban APBD Tahun 2021 di DPRD Kabupaten OKU Timur.
Kelangkaan pupuk bersubsidi disebabkan karena suplai yang diterima tidak sesuai dengan kebutuhan.
BACA JUGA: Keren! OKU Timur Jadi Kabupaten Layak Anak Kategori Nindya
Hal itu dikatakan Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah di Martapura, Selasa (26/7).
“Kuota pupuk Urea pada tahun ini baru terealisasi sebesar 60 persen dari usulan Rancangan Definitif Kebutuhan Kelompok Elektronik (e-RDKK) yang diajukan sebelumnya,” katanya.
BACA JUGA: Hadapi Musim Kemarau, OKU Timur Nyalakan Alarm Siaga Karhutla
Menurutnya jumlah suplai tersebut tidak sebanding dengan kebutuhan petani untuk bercocok tanam.
Sehingga, Pemerintah Kabupaten OKU Timur mengusulkan untuk menambah kuota pupuk bersubsidi.
BACA JUGA: Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, Ribuan Sapi di OKU Timur Divaksin
“Kelangkaan pupuk bersubsidi di OKU Timur menjadi perhatian serius pemerintah daerah untuk membantu petani agar dapat bercocok tanam,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News