Emil Salim: Putra Lahat Punya Peran Penting di Internasional

Emil Salim: Putra Lahat Punya Peran Penting di Internasional - GenPI.co SUMSEL
Ekonom senior dan cendekiawan Prof. Dr. Emil Salim di Jakarta, Senin (17/2/2020). (Foto: ANTARA/Astrid Faidlatul Habibah)

Emil Salim juga pernah menerima anugerah Blue Planet Prize pada 2006 dari The Asahi Glass Foundation.

Setelah menjabat sebagai Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup, Emil Salim bersama Koesnadi Hardjasoemantri, Ismid Hadad, Erna Witoelar, M.S. Kismadi, dan Nono Andwar Makarim mendirikan Yayasan Keanekaragaman Hayati (Kehati).

Selama kariernya, Emil Salim menjadi putra bangsa yang paling lama mengabdi sebagai menteri dan jabatan lainnya.

BACA JUGA:  Profil Refly Harun: Wong Palembang Pernah Jadi Staf Ahli Presiden

Emil pernah menjabat sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden sejak 10 April 2007.

Pada 25 Januari 2010, dirinya dilantik kembali untuk periode kedua sekaligus menjadi Ketua Wantimpres.

BACA JUGA:  Profil Mayjen TNI Agus Suhardi, Pangdam Sriwijaya Asli Palembang

Sebelumnya, Emil Salim pernah menjadi Menteri Negara Penyempurnaan dan Pembersihan Aparatur Negara merangkap Wakil Kepala Bappenas (1971-1973).

Menteri Perhubungan (Kabinet Pembangunan II 1973-1978), Menteri Negara Urusan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan III 1978-1983).

BACA JUGA:  Profil Achmad Rizwan, Putra Daerah Muba Jadi Kadis Kominfo Sumsel

Kemudian Menteri Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Kabinet Pembangunan IV dan Kabinet Pembangunan V 1983-1993).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya