Mereka dilibatkan dalam pelaksanaan vaksinasi sekaligus melakukan pendataan dengan menggunakan microchip bagi hewan yang telah divaksin.
"Misal, di satu lokasi dikumpulkan ada beberapa HPR yang akan divaksin akan kita datangi, sebab jika untuk door to door belum bisa saat ini karena terkendala SDM," jelasnya.
Meski demikian, pihaknya mengaku adanya keterbatasan jumlah microchip yang saat ini baru digunakan untuk anjing.
BACA JUGA: ASN Palembang Diimbau Berangkat Bekerja dengan Transportasi Umum
“Rencananya, jika stok sudah banyak maka semua hewan yang masuk kategori HPR akan dipasangkan microchip,” kataya.
Dalam program tersebut, DPKP Palembang juga menggandeng dokter hewan.
BACA JUGA: Warga Palembang Geger, Ada Mayat Pria Terapung di Sungai Sekanak
Tak hanya itu, pihaknya juga menerapkan aplikasi Palembang Bebas Rabies yang merupakan DPKP Palembang agar bebas rabies.
"Kita yang pertama setelah Jakarta. Jakarta punya aplikasi tapi tidak bebas rabies. Dengan harapan kita bebas rabies, sebab target kita 2024 sudah bebas rabies, target pendataan akhir tahun ini clear," terang dia.
BACA JUGA: Intip Keseruan Belajar Investasi Saham Ala Anak Muda Palembang
Sayuti menilai indikator Palembang bebas rabies yaitu saat cakupan vaksinasi HPR mencapai 80 persen.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
