Tekan Angka Kemiskinan, TKPK Sumsel Diminta Bekerja Maksimal

Tekan Angka Kemiskinan, TKPK Sumsel Diminta Bekerja Maksimal - GenPI.co SUMSEL
Ilustrasi - Kawasan padat penduduk yang tergolong kumuh di Kota Palembang. Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan atau TKPK Provinsi Sumatera Selatan diminta untuk bekerja maksimal demi menekan angka kemiskinan. (Foto: ANTARA/M Riezko Bima Elko P/22)

GenPI.co Sumsel - Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Provinsi Sumatera Selatan diminta untuk bekerja maksimal demi menekan angka kemiskinan.

Permintaan itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Selatan, Mawardi Yahya di Palembang, Senin (15/8).

“Kerja TKPK sudah menunjukkan hasil, namun perlu dimaksimalkan lagi sehingga angka kemiskinan bisa terus diminimalkan hingga di bawah 10 persen,” ujarnya.

BACA JUGA:  Keren! 2 Perempuan Sumsel Jadi Finalis Duta Maritim Indonesia

Pihaknya juga mendorong untuk memperluas penanganan kemiskinan ekstrem di sembilan dari 17 kabupaten dan kota demi menekan angka kemiskinan di Sumsel.

Kesembilan daerah tersebut, yaitu Kota Palembang, Kabupaten Ogan Ilir, Ogan Komering Ilir (OKI), Ogan Komering Ulu, Musi Banyuasin, Muara Enim, Lahat, Musirawas, dan Musirawas Utara.

BACA JUGA:  Hamdalah, 3.720 Jemaah Haji Asal Sumsel-Babel Tiba di Tanah Air

Mawardi Yahya menilai, saat ini masih terdapat kendala untuk menentukan keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan langsung tunai (BLT) dana desa dan APBD berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan penanggulangan ekstrem pada 2021.

Akibatnya, penyaluran BLT tersebut berdampak pada keterlambatan penyalurannya.

BACA JUGA:  Alarm Peringatan Dini Cuaca Menggema, Warga Sumsel Waspada

“Karena itu kami akan mengevaluasi dan memperbaiki kendala penyaluran dana BLT tersebut sehingga dapat diterima KPM tepat waktu dan sesuai sasaran,” tuturnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya