Pembangunan dua IPA tersebut, kata dia menelan dana masing-masing Rp 40 miliar dan Rp 22 miliar.
“Namun apa boleh buat, anggarannya tidak ada. Mudah-mudahan tahun depan usulan pembangunan dapat direalisasikan pemerintah pusat karena sangat dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Akibat dari penundaan mega proyek tersebut, kata dia, 5.000 kepala keluarga di wilayah Kabupaten OKU terpaksa menghemat penggunaan air bersih.
BACA JUGA: Kabar Baik untuk Warga OKU, Gerakan PDAM Tirta Raja Luar Biasa
Sebab, suplai air yang didistribusikan dari IPA Bakung sangat terbatas.
“Bagi masyarakat khususnya 5.000 calon pelanggan baru ini diharapkan bersabar dan menghemat air bersih untuk kebutuhan sehari-hari,” tandas Asril. (Ant)
BACA JUGA: PDAM OKU Tegas, Pelayanan Ratusan Pelanggan Membandel Diputus
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News