Wiluyo mengatakan, selama ini Babel hanya memiliki cadangan listrik 1,3 MW dari total daya terpasang 191,5 MW dan beban puncak 190,2 MW.
Menurutnya, kondisi tersebut membuat Babel rentan mengalami pemadaman terutama di saat PLN melakukan kegiatan pemeliharaan.
Setelah dilakukan sistem interkoneksi tersebut, membuat Babel memiliki cadangan listrik 281 MW sehingga keandalan listrik jauh lebih meningkat.
BACA JUGA: PLN Beber Perubahan Para Pengguna Listrik di OKI, Ternyata
Bagi PLN, hal ini merupakan penghematan karena dapat menghemat penggunaan BBM hingga 91,98 juta liter atau Rp1,03 triliun per tahun dengan dinonaktifkannya sejumlah PLTD di Babel. (Ant)
Tonton Video viral berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News