Barang-barang bukti tersebut diduga kuat menjadi alat pelaku untuk membakar kantor desa.
Ditambah, kondisi Desa Bunglai memanas usai pemilihan desa (pilkades) serentak pada Oktober 2022 lalu.
"Bukan tidak mungkin peristiwa pembakaran kantor desa ini buntut dari pilkades beberapa waktu lalu," jelasnya.
BACA JUGA: Kabar Baik! 550 Formasi P3K Akan Dibuka Pemkab OKU pada 2023
Konflik antar-pendukung pun semakin memanas setelah kepala desa terpilih, Irfan Johan, meninggal dunia.
Irfan Johan meninggal dunia sebelum dilantik sebagai Kepala Desa Bunglai, OKU.
BACA JUGA: 151 Calon Jemaah Haji Asal OKU Dipastikan Berangkat pada 2023
Oleh karena itu, Polres OKU membentuk tim untuk menyelidiki kasus pembakaran Kantor Desa Bunglai tersebut.
"Atas peristiwa kebakaran ini, pj kepala desa setempat sudah membuat laporan ke kepolisian. Kasus ini masih dalam penyelidikan guna mengungkap pelakunya," jelasnya. (Antara)
BACA JUGA: Dinkes: 574 Warga OKU Menderita Tuberkulosis Selama 2022
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News