Kepala Daerah di Sumsel Diminta Serius Tangani Kasus Stunting

Kepala Daerah di Sumsel Diminta Serius Tangani Kasus Stunting - GenPI.co SUMSEL
Terdapat 5 dari 17 kabupaten dan kota di Sumatera Selatan yang tercatat masih memiliki prevalensi stunting di atas 20 persen. (Foto: ANTARA/M Riezko Bima Elko P)

GenPI.co Sumsel - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mencatat prevalensi stunting di Sumatera Selatan mengalami penurunan.

Penurunan prevalensi stunting di Sumsel menurun hingga 6,2 persen, dari 24,8 persen pada 2022 menjadi 18,6 persen pada 2023.

Meski demikian, terdapat 5 dari 17 kabupaten dan kota di Sumsel yang tercatat masih memiliki prevalensi stunting di atas 20 persen.

BACA JUGA:  Herman Deru: Angka Stunting di Sumsel Turun Jadi 18 Persen pada 2023

Kelima kabupaten tersebut, yaitu Kabupaten Muara Enim dengan 22,8 persen, Musi Rawas 25,4 persen, Banyuasin 24,8 persen, Ogan Ilir 24,9 persen, dan Musi Rawas Utara 20,2 persen.

Karena itu para bupati di wilayah tersebut diminta untuk serius menekan prevalensi kasus stunting.

BACA JUGA:  Gawat! Dinkes Sebut 362 Anak di Kabupaten OKU Alami Stunting

Hal itu disampaikan Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru di Palembang, Rabu (14/2).

“Saya minta pemerintah di 5 kabupaten itu untuk serius lebih giat lagi melakukan aksi dan optimalisasi dalam menekan angka stunting di wilayahnya,” kata.

BACA JUGA:  Ada 11 Kasus Stunting di Palembang, TPPS Beber Penyebabnya

Pihaknya akan memeriksa sejumlah masalah yang dihadapi pemerintah kabupaten tersebut dalam mengatasi stunting.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya