Banyak DAS di OKU yang Rusak, JBI Ungkap Fakta Mengejutkan

Banyak DAS di OKU yang Rusak, JBI Ungkap Fakta Mengejutkan - GenPI.co SUMSEL
JBI OKU melakukan gerakan menanam pohon, Sabtu (19/3/2022). (Foto: ANTARA/Edo Purmana/22)

GenPI.co Sumsel - Rehabilitasi kawasan hutan dan daerah aliran sungai (DAS) di Kabupaten Ogan Komering Ulu dilakukan untuk tetap lestari.

Hal tersebut diungkapkan Pendiri Jejak Bumi Indonesia (JBI) OKU, Hendra Setyawan di Baturaja, Sabtu (19/3).

“Khususnya pendampingan kawasan DAS di OKU karena banyak yang telah rusak akibat perambahan hutan liar,” ujarnya.

BACA JUGA:  Pemkab OKU Beri Kabar Baik, Mal Pelayanan Publik Bakal Dibangun

Menurutnya, kondisi DAS yang rusak menyebabkan terjadinya banjir yang kerap melanda Kabupaten OKU saat musim hujan tiba.

Hal tersebut karena catchment area atau daerah tangkapan air di Kabupaten OKU banyak yang rusak.

BACA JUGA:  Warga OKU Selatan Dapat Bantuan Mandiri Pangan, Begini Tujuannya

Hendra mengatakan, rusaknya DAS akibat perambahan liar oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Setidaknya dari 70.096,51 hektare kawasan hutan di OKU, 64.657,89 hektare merupakan lahan kritis termasuk DAS.

BACA JUGA:  Wujudkan Kota Bersih dan Sehat, Manuver Pemkab OKU Timur Top

Sebagian besar perambahan hutan secara liar dialihfungsikan menjadi area perkebunan kopi dan kebun sawit.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Selanjutnya