Sedangkan kuahnya terdapat campuran kentang, daging sapi, santan kelapa, dan bumbu kari.
Umumnya, ragit dibuat dengan cara di dadar terlebih dahulu.
Setelah itu, kuah akan dibuat belakangan seperti halnya membuat gulai kari.
BACA JUGA: Menikmati Durian di Pasar Kuto Palembang, Lezatnya Bikin Nagih
Ketika ingin disajikan, ragit biasanya disiram dengan kuah kari kemudian ditaburi bawang goreng dan cabai hijau yang dipotong kecil-kecil.
Di luar Ramadhan, ragit biasanya hanya dijual pedagang keturunan Arab yang ada di Kota Batu, Pasar Kuto, dan di daerah Sayangan. (*)
BACA JUGA: Gereja Santo Mikael, Wisata Religi di Gereja Tertua di Sumsel
Jangan lewatkan video populer ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News